Tugas
Individu
Kondisi Bangsa
Arab Pra Islam
Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam
Dosen : M. Indra Saputra, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Shela Rekkapuri
Npm 1511010364

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INTITUT AGAMA ISLAM NEGRI RADEN
INTAN LAMPUNG
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga
kami berhasil menyelesaikan makalah ini tentang Kondisi Bangsa Arab Pra Islam Yang
Alhamdulillah dapat di selesai tepat pada waktunya .
Saya menyadari bahwa
makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari
awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Aamiin.
Bandar Lampung, 30 November 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang................................................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah............................................................................................. 1
BAB
II PEMBAHASAN
A.Kondisi Bangsa
Arab Pra Islam........................................................................ 2
1. Asal Usul
Bangsa Arab Pra Islam..................................................................... 2
2. Jenis Agama
Bangsa Arab Pra Islam................................................................. 3
3. Cara
Beribadah Bangsa Arab Pra Islam............................................................ 3
4. Kondisi
Sosial Bangsa Arab Pra Islam.............................................................. 5
5. Kondisi
Kebudayaan Bangsa Arab Pra Islam................................................... 7
BAB
III PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................................ 8
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………..9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mengenai
sejarah dan kebudayaan islam menurut para ahli sejara barat maupun timur
diawali dengan uraian tentang sejarah bangsa arab pra islam.hal ini memang
terasa sangat relevan, mengingat negri dan bangsa arab adalah yang pertama kali
mengenal dan mengingat islam. Hal tersebut merupakan suatu fakta bahwa agama
islam di turunkan di jazirah arab, bangsa arab lah yang pertama kali mendengar,
menghayati dan mengenal islam. Oleh sebab itu sanagt penting mengetahui keadaan
masyarakat Arab pra islam. Keadaan masyarakat Arab pra islam yang lazim disebut
“Zaman Jahiliyyah”.
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta, Buddhayah
yang merupkan bentuk jamak dari buddhi yang artinya budi atau aka. Jadi
kebudayaan adalah hal-hal yang berkenaan dengan akal. Budaya di bedakan dengan
kebudayaan, yang pertama adalah daya dari budiyang berupa cipta, rasa dan
karsa, sedangkan yang kedua adalah segala hasil dari cipta, rasa dan karsa itu.
Kebudyaan menurut istilah Antropologi adalah kesluruhan kelakuan dan dan hasil
kelakuan manusia, yang teratur oleh kata kelakuan, yang harus didapatkan dengan
belajar dan semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
B.
Rumusan Maslalah
1.
Bagaimana
Kondisi bangsa Arab Pra islam?
2.
Bagaimana
Kebudayaan Bangsa Arab Pra Islam?
3.
Bagaimana Cara
Beribadah Bangsa Arab Pra Islam?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kondisi bangsa Arab Pra Islam
1.
Asal Usul Usul bangsa Arab Pra Isam
Bangsa Arab adalah ras semit yang tinggal disekitar
Jazirah Arabia. Bangsa arab purbakala adalah masyarakat Caucasoid.[1]
Bangsa Arab terdiri atas dua kelompok besar,yaitu:
1.
Arab Baidah
Arab Baidah adalah bangsa Arab yang sudah tidak ada
lagi, diantaranya telah tercatat dalam kitab agana Samawi dan Syair-syair Arab
seperti kaum Tsamud, Ad, Jadis, dan Thasm. Rata-rata kehidupan peradaban mereka
maju dalam pertanian,peternakan dan kerajinan. Hal tersebut karena letaknya
strategis diantara jalur perniagaan internasional saat itu, maka banyak
penduduknya menjadi saudagar ulung. [2]
2.
Arab Baqiah
Keturunan Baqiah
masih ada sampai sekarang, mereka terbagi dalam dua kelompok diataranya adalah
Arab Aribah yaitu kelompok yang bernenek moyang Bangsa Qatham di Yaman. Kedua
Arab Musta’ribah yang kebanyakan dari penduduk aribah yang mendiami bagian
tengah Jazirah Arabia dari Hejaz sampai ke Syam. Kelompok Arab Musta’arabah
inilah yang mendiami mekkah, tinggal bersama Nabi Ibrahim hingga terjadi
percampuran (pernikahan) yang kemudian melahirkan suku arab yang termasuk suku
Quraisy,yang tumbuh dari iduk duku Adnan.[3]
2.
Jenis Agama
Bangsa Arab Pra Islam
Dalam
bidang agama (kepercayaan) pada umumnya mereka adalah kaum penyembah berhala
tau paganism. Menurut catatan di dinding Ka’bah terdapat 360 buah patung. Agama
kedua yang di anut bangsa arab adalah agama monotisme, agam hanif yang dibawa
oleh nabi Ibrahim. Pengikut agama ini sangat sedikit, bahkan ketika Islam sudah
ada merekat tidak segera mengimaninya. Selain itu ada agama Masehi atau Kristen
yang di anut oleh Waraqah Ibn Naufal yang banyak mengetahui tentang Injil.
Namun ketika datangnya Islam, Usman Ibn Hawairis dan Abdullah Ibn Jashy ragu
terhadap kebenaran Islam dan lebih memilih untuk memantapkan dalam menganut
agama Masehi. Agama ketiga yang dipercayai oleh bangsa Arab adalah Agama Sablah
yang menyembah binatang, matahari, bintang. Selain itu ada juga yang menyembah
binatang dan mempercayai malaikat sebagai anakperempuan Tuhan serta bmenyembah
Jin. [4]
Menurut
teori Ibnu Kalbi, bangsa Arab senang ,memuliakan batu-batu yang ada di
sekeliling Ka’bah/Mekah kemana pergi selalu membawa batu tersebut, untuk
kemudian Thawaf untuk mengelilingi batu yang dibawanya itu, sehingga
dimana-mana dibentuk patung. Patung-patung itu mereka kumpulkan di sekitar
Ka’bah untuk disembah di sisi lain, mereka menyembah berhala adalah untuk
mendekatkan diri kepada Tuhan (Allah).
3.
Cara Beribadah Bansa Arab Pra Islam
Menurut Ibnu Thahir Abdul Mu’in hakikat iabadah
Penduduk Arab Jahiliyahadalah hasil dari salah satu dua perasaan, yaitu :
1.
Perasaan manusia
yang merasa bahwa ada kekuatan tersembunyi oleh manusia. Kekuatan itu yang menyebabkan
bergerak dan berlakunya alam semesta ini dengan teratur dan harmonis. Perasaan
ini tertanam dalam jiwa manusia.
2.
Perasaan yang
salah terhadap sesuatu, karena hanya berdasarkan kepada pancaindera saja,
seperti perasaan pada salah satu kekuatan yang ada di ala mini. Misalnya
perasaan orang mesir kuno yang menganggap keistimewaan itu pada sapi, matahari,
sungai Nil dan sebagainya.
Perasaan
perasaan inilah yang mendorong manusia kearah kepercayaaan yang salah. [5]
Bangsa
Arab umumnya mempunyai kedua perassan tersebut. Perasaan pertamalah yang
mendorong manusia untuk mengabdi kepada Allah SWT dan mengakui bahwa, langit,
bumi beserta isinya adalah ciptaan Allah SWT. Sedangkan perasaan kedua
mendorong manusia menyembah berhala, karena awalnya mereka menganggap bahwa
berhala adalah alat penghumbung menyembah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Namun pada akhirnya merea menyadari bahwa pada berhala-berhala tersebut
memiliki kekuatan sendiri. [6]
Kemusyrikan
di tengah bangsa Arab umumnya bermula ketika mereka keluar mencari rezeki.[7]
Jika di antara mereka ada yang hendak bepergian
ke daerah lain, mereka membawa batu yang ada di sekitar Ka’bah. Sehingga
anak cucunya yang kemudian tidak mengenal asal muasal penghormatan dan
penyembahan batu itu.
Sebagian
bangsa arab ada yang pindah dari menyembah batu jadi menyembah berhala atau
arca, ada yangmenyembah batu danadapula yang tetap berpegang kebada agama nabi
Ibrahim. Dengan demikian iman orang Arab Jahiliyah terhadap batu-batuan itu
tidak begitu kuat. Mereka akan membinasakan arca itu apabila harapanharapan
mereka tidak berkabul. Dan apabila terkabul, mereka akan membayar dengan
pengorbanan berupa hewan ternak. [8]
Berhala yang di sembah masryarakat Jahiliyah sangat
banyak jumlahnya. Darisekian banyak berhala-berhala tersebut yang terbesar dan
termasyur antara lain :
1.
Berhala Wad atau
Waddan, menjadi sesembahan kabilah Kalb
2.
Berhala Sua’
atau Sua’an, menjadi sesembahan kabilah Huzdali
3.
Berhala
Yanghuts, menjadi sesembahan kabilah Bani Kuthaif
4.
Berhsls Nasr,
menjadii sesembahan kabilah Himnar
Nama-nama
ini dahulu adalah nama-nama orang Shaleh dari kaumNabi Nuh As. Setelah orang-orang
itu meninggal dunia, umatnya mengadakan peringatan-peringatan untuk mereka
dengan cara mendewakannya. Setelah generasi itu mati mereka menjadi di sembah.
Selain dari berhala-berhala di atas ada beberapa berhala yang paling utama
yaitu Latta, Uzza dan Manat. [9]
4.Kondisi Sosial Bangsa Arab Pra
Islam
Di kalangan bangsa Arab terdapat beberapa kelas
masyarakat, yang kondisinya berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya.
Hubungan seseorang dengan keluaraga di kalangan bangsawan sangat di unggulkan dan
di prioritaskan, di hormati ydan di jaga sekalipun harus dengan pedang yang
terhunus dan darah yang bertumpah. Jika seseorang ingin dipuji dan menjadi
terpandang dimata bangsa Arab karena kemuliaan dan keberaniannya, maka dia
harus banyak dibicarakan kaum wanita. Mereka sangat menekankan hubungan
kesukuan sehingga kesetiaan atau solidaritas kelompok menjadi sumber kekuatan
bagi suatu kabilah atau suku. Mereka senang sekali berperang, karena itu peperangan
antar suku sering sekali terjadi. [10]
Keadaan bangsa Arab yang hidup dipadang pasir yang
tandus rata-rata membuat corak kehidupan mereka berjalan agak keras, penuh
persaingan perebutan kekuasaan antar satu kabilah dengan kabilah lainnya. Siapa
yang kuat, gagah perkasa itulah yang memimpin. [11]
Dalam hidup bermasyarakat, masyarakat bangsa Arab
sangat dilungkapi dengan kehidupan keuniawian. Mereka sanagt menggemari hal-hal
berikut :
1.
Syair, dengan
Syair orang bisa dipuji/mulia dan dihina. Dari syair ini akan terlihat
kehidupan sisal bangsa Arab.[12]
2.
Minum Khamar,
tetapi diantara mereka ada pula yang mengharamkan hal ini.
3.
Ada juga tradisi
atau kebiasaan “mengawini istri bapa”
yang telah meninggal dunia
4.
Menganggap hina
kaum perempuan
5.
Menguburkan anak
perempuan
6.
Pada saat itu
yang pandai membaca hanya !7 orang
7.
Perbudakan,
mereka memelihara dan mempertahankan perbudakan.[13]
Negara
Hijas tidak pernah di jajah, diduduki atau di pengaruhi oleh bangsa asing.
Karena di sebabkan kondisi geografis dan kemiskinan negrinya. Dan disebabkan
karena Hijaz sejak jaman Ibrahim As telah menjadi Ka’bah bagi bangsa Arab.
5.
Kondisi Kebudayaan Bangsa Arab Pra Islam
Akibat peperangan secara terus menerus kebudayaan
Arab tidak berkembang. Karena itu artefak sejarah arab pra Islam sangat langka
di dapatkan di dunia Arab yang dalam bentuk bahasa arab.sejarah mereka hanya
dapat diketahui ketika 150 tahun tahun menjeng lahirnya Islam.
Dalam kehidupan seni dan budaya orang-orang arab
dulu sangat maju. Bahasa mereka sangat indah dankaya. Syair-syair berjumlah
banyak di kalangan mereka seorang penyair dan ahliberpidato (Khitabah) sangat d
hormati. Tiap tahun di “Pasar Ukaz” diadakan deklamasi sajak yang sangat luas.
Hali lain yang sangat di pentingkan oleh arab Jahiliyah adalah catatan
keturunan (nasab) , nasab diunakan untuk bermegah-megahan dan ajang pamer
dengan lawannya. [14]
Orang –orang Arab sebelum Islam tidaklah bodoh,
melainkan cerdas. Kata jahiliyah yang melekat pada Arab Jahiliyah berasal dari
kata Jahl tetapi yang di maksud disini bukan Jhllawan dari Alim, yaitu tidak
berilmu, melainkan lawan dari Hlm yaitu Safah, Ghadad, Anfah. Jadi Jahiliyah
adalah orang-orang Arab sebelum Islam yang membangkang kepada kebenaran, terus
melawan kebenaran, sekalipun telah diketahui kebenaran itu. [15]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bangsa Arab adalah ras semit yang tinggal disekitar
Jazirah Arabia. Bangsa arab purbakala adalah masyarakat Caucasoid. Bangsa Arab
terdiri atas dua kelompok besar yaitu Arab Baidah dan Arab Baqiah. Bangsa Arab Baidah
sudah tidakada lagi sedanfkan bangsa Arab Baqiah masih ada sampai sekarang.
Dalam bidang agama (kepercayaan) pada umumnya mereka
adalah kaum penyembah berhala tau paganisme. Agama kedua yang di anut bangsa
arab adalah agama monotisme, agam hanif yang dibawa oleh nabi Ibrahim. Selain
itu ada agama Masehi atau Kristen yang di anut oleh Waraqah Ibn Naufal yang
banyak mengetahui tentang Injil. Agama ketiga yang dipercayai oleh bangsa Arab
adalah Agama Sablah yang menyembah binatang, matahari, bintang. Selain itu ada
juga yang menyembah binatang dan mempercayai malaikat sebagai anak perempuan
Tuhan serta bmenyembah Jin.
Keadaan bangsa Arab yang hidup dipadang pasir yang
tandus rata-rata membuat corak kehidupan mereka berjalan agak keras, penuh
persaingan perebutan kekuasaan antar satu kabilah dengan kabilah lainnya. Siapa
yang kuat, gagah perkasa itulah yang memimpin.
DAFTAR PUSTAKA
All Mufrodi, Islam di Kawasan Kebudayaan Arab, Logos,
Jakarta, 1997
Tufiqqurahman. Sejarah Sosial Masyarakat Islam Dan Sejarah
Peradaban Islam. Pustaka Islamika, Surabaya, 2003
Al-Jazari, Muhammad, My Beloved Prophet
Abdul Mu’in, Ilmu Kalam,1997
[1] All Mufrodi, Islam di Kawasan Kebudayaan Arab, Logos, Jakarta, 1997, Hlm, 5
[2] Tufiqqurahman. Sejarah
Sosial Masyarakat Islam Dan Sejarah Peradaban Islam. Pustaka Islamika,
Surabaya, 2003, Hlm 4-5
[3] Ibid., Hlm, 5
[4] Ibid., Hlm, 6-7
[5] Al-Jazari, Muhammad, My Beloved Prophet. Hlm 28-29
[6] Abdul Mu’in, Ilmu Kalam,1997, Hlm 178
[7] Al Jazari, Muhammad, My Beloved
Prophet, Hlm 38
[10] Badri Yatim. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta.PT. Raja Grafindo Persada 2000.
Hlm 11
[12] A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan , Jakarta,
PT.Pustaka Al Husna , 1992. Hlm 44-47
[13] Raghib As-Sirjani, Sumbangan Peradaban Islam Pada Dunia.Al
Kautsar. 2011 Hlm32-36
[14] A. Hasjmy, Sejarah Kebudayaan Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1995, Hlm, 23
0 komentar:
Posting Komentar